Risiko zoonosis memang merupakan kekhawatiran yang signifikan di sektor pertanian dan peternakan. Zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dan pekerja di sektor ini sering terpapar risiko tersebut karena interaksi yang intensif dengan hewan, baik melalui penanganan langsung maupun melalui lingkungan yang terkontaminasi.

Contoh umum zoonosis termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  1. Influenza Avian: Penyakit flu yang ditularkan dari burung ke manusia. Pekerja di peternakan unggas berisiko tinggi terkena paparan virus ini.
  2. Brucellosis: Penyakit bakteri yang umumnya ditularkan dari hewan ternak seperti sapi, domba, atau kambing. Orang yang bekerja di peternakan atau pemrosesan daging bisa terinfeksi melalui kontak langsung dengan hewan atau produk hewan yang terkontaminasi.
  3. Salmonellosis: Infeksi bakteri yang dapat ditularkan melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh feses hewan, terutama unggas dan hewan ternak.
  4. Leptospirosis: Penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang tersebar melalui urin hewan tertentu. Pekerja di sektor pertanian atau peternakan yang terpapar urine hewan terinfeksi berisiko tinggi terkena penyakit ini.
  5. Anthrax: Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang biasanya menyerang hewan seperti sapi, domba, atau kambing. Manusia bisa terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau melalui lingkungan yang terkontaminasi.

Untuk mengurangi risiko zoonosis, praktik-praktik kebersihan yang baik dan penggunaan perlindungan diri seperti sarung tangan dan masker sangat penting. Pendidikan tentang bahaya zoonosis dan tindakan pencegahan yang sesuai juga merupakan komponen kunci dalam menjaga kesehatan pekerja di sektor pertanian dan peternakan.