Menetapkan tujuan keberlanjutan yang jelas merupakan langkah kunci untuk mengarahkan perusahaan menuju praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab secara lingkungan. Berikut adalah beberapa contoh tujuan keberlanjutan yang dapat dipertimbangkan:

  1. Mengurangi Emisi Karbon: Targetkan untuk mengurangi emisi karbon dari operasi perusahaan dengan persentase tertentu dalam jangka waktu yang ditetapkan, misalnya, mengurangi 20% emisi karbon dalam lima tahun ke depan.
  2. Meningkatkan Efisiensi Energi: Tetapkan tujuan untuk meningkatkan efisiensi energi dalam proses produksi atau penggunaan sumber daya dengan menetapkan target penurunan konsumsi energi per unit produk.
  3. Penggunaan Bahan Baku Ramah Lingkungan: Tentukan target untuk meningkatkan penggunaan bahan baku yang didaur ulang atau ramah lingkungan, seperti beralih ke bahan baku yang lebih mudah terurai atau yang berasal dari sumber yang dikelola secara bertanggung jawab.
  4. Mengurangi Limbah: Tetapkan tujuan untuk mengurangi limbah yang dihasilkan oleh operasi perusahaan, baik melalui praktik produksi yang lebih efisien maupun dengan mendaur ulang atau mendaur ulang limbah yang dihasilkan.
  5. Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat: Fokus pada upaya untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak positif perusahaan terhadap masyarakat lokal atau global, seperti melalui program sukarela, investasi sosial, atau dukungan terhadap inisiatif lingkungan.
  6. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan: Tetapkan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman internal tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan melalui pelatihan, kampanye, atau pendidikan karyawan.

Setiap tujuan keberlanjutan haruslah terukur, dengan parameter yang jelas dan sistem pelaporan yang memungkinkan untuk pemantauan dan evaluasi secara berkala. Selain itu, penting untuk melibatkan seluruh stakeholders perusahaan dalam proses penetapan dan pelaksanaan tujuan keberlanjutan tersebut untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan berkelanjutan.