Rasio kompensasi terhadap industri adalah metrik yang digunakan untuk membandingkan kompensasi yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan dengan rata-rata kompensasi yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan dalam industri yang sama. Ini memberikan pemahaman tentang seberapa kompetitif sistem kompensasi perusahaan tersebut dibandingkan dengan industri sejenis. Untuk menghitung rasio kompensasi terhadap industri,  perlu melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi Industri Sejenis: Tentukan industri mana yang ingin bandingkan. Industri sejenis adalah industri yang memiliki karakteristik, ukuran, dan keadaan pasar yang mirip.
  2. Kumpulkan Data Kompensasi: Dapatkan informasi tentang kompensasi yang ditawarkan oleh perusahaan. Ini bisa mencakup gaji, tunjangan, bonus, dan manfaat lainnya.
  3. Bandingkan dengan Data Industri: Dapatkan data tentang rata-rata kompensasi dalam industri sejenis. bisa mendapatkan informasi ini dari sumber seperti laporan industri, survei gaji, atau lembaga penelitian terkait.
  4. Hitung Rasio Kompensasi: Bagi total kompensasi yang ditawarkan oleh perusahaan dengan rata-rata kompensasi dalam industri sejenis. Ini bisa dihitung dalam bentuk persentase atau rasio numerik lainnya.
  5. Analisis: Evaluasi rasio yang dihasilkan. Jika rasio tersebut lebih rendah dari 100%, artinya perusahaan menawarkan kompensasi yang lebih rendah dibandingkan dengan industri sejenis. Sebaliknya, jika rasio lebih dari 100%, perusahaan  menawarkan kompensasi yang lebih tinggi.
  6. Ambil Tindakan: Berdasarkan analisis tersebut, bisa mengambil tindakan yang sesuai. Jika rasio kompensasi terhadap industri terlalu rendah, perusahaan mungkin perlu meninjau kembali kebijakan kompensasi mereka untuk tetap bersaing dalam merekrut dan mempertahankan talenta. Jika rasio terlalu tinggi, mungkin perlu dipertimbangkan apakah ada ruang untuk efisiensi dalam pengeluaran kompensasi tanpa mengorbankan daya tarik bagi karyawan.

Melakukan perbandingan ini secara teratur dapat membantu perusahaan untuk memastikan bahwa mereka tetap kompetitif dalam hal kompensasi, yang merupakan faktor penting dalam menarik dan mempertahankan bakat-bakat yang berkualitas.