Pengukuran terus menerus terhadap tingkat turnover adalah praktik yang umum dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia untuk memantau seberapa sering karyawan meninggalkan perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Turnover atau perputaran karyawan dapat diukur dalam berbagai cara, tetapi secara umum melibatkan perbandingan jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan (baik secara sukarela maupun tidak sukarela) dengan jumlah total karyawan dalam periode waktu yang sama.

Berikut adalah beberapa metode umum untuk mengukur tingkat turnover secara terus menerus:

  1. Perhitungan Tingkat Turnover: Ini melibatkan perhitungan persentase jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah total karyawan. 
  2. Analisis Jenis Turnover: Dalam pengukuran ini, turnover dibagi menjadi beberapa kategori seperti sukarela (karyawan yang mengundurkan diri), tidak sukarela (karyawan yang dipecat), atau pensiun. Dengan memahami jenis-jenis turnover ini, perusahaan dapat mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan yang sesuai.
  3. Pengukuran Tingkat Turnover Berulang: Ini adalah pengukuran tingkat turnover pada tingkat individu atau departemen selama beberapa periode waktu berturut-turut. Ini membantu dalam menemukan pola perubahan turnover dari waktu ke waktu dan mengidentifikasi area atau unit yang mungkin memerlukan perhatian khusus dalam manajemen karyawan.
  4. Analisis Turnover Berbiaya: Melakukan perhitungan biaya yang terkait dengan perputaran karyawan, termasuk biaya perekrutan, pelatihan, dan penggantian. Dengan memahami biaya-biaya ini, perusahaan dapat lebih memahami dampak finansial dari tingkat turnover yang tinggi.
  5. Survei Karyawan Keluar: Mengumpulkan umpan balik dari karyawan yang keluar melalui wawancara keluar atau survei keluar. Ini membantu dalam memahami alasan di balik keputusan karyawan untuk meninggalkan perusahaan dan mengidentifikasi area-area yang mungkin perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

Pengukuran terus menerus terhadap tingkat turnover adalah langkah yang penting dalam manajemen sumber daya manusia karena membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah potensial, meningkatkan retensi karyawan, dan memastikan keberlangsungan operasional yang lancar.